
Secara umum, Vitesse kerap finis di posisi lima besar klasemen dan mewakili Belanda di Piala UEFA. Salah satu bukti kesuksesan Vitesse dalam pengelolaan finansial klub adalah pembangunan stadion Gelredome pada 1998. Untuk menggelar Euro 2000, Gelredome dirombak dan dimodernisasi. Lapangan serta atap stadion bisa dipindah sesuai cuaca atau kebutuhan event yang digelar, seperti konser musik misalnya. Meski hanya berkapasitas 26.600 penonton, Gelredome adalah salah satu stadion termodern di Eropa.
Pada 2003, klub kembali mengalami kesulitan finansial. Kali ini, pemerintah kota Arnhem turun tangan dan membeli stadion untuk menyelamatkan Vitesse. Sejak saat itu, Vitesse menjadi klub semenjana dan bahkan sempat terancam degradasi dua musim lalu. Meski kehilangan penyerang muda berbakat, Ricky van Wolfswinkel, Vitesse berjuang meraih kembali status tim langganan kompetisi Eropa musim ini. Situs Resmi Vitesse Arnhem
No Response to "Sejarah Vitesse"
Posting Komentar