Verein für Bewegungsspiele Stuttgart berdiri pada 2 April 1912, bentukan dari dua tim yang merger, yaitu Stuttgarter FV dan Kronen-Club Cannstatt, dua klub pendahulunya yang berasal dari masyarakat kelas menengah. Awalnya VfB Stuttgart tidak hanya memainkan sepakbola tapi juga rugby.
Pada 1924, Stuttgart mulai mengikuti kejuaraan nasional Jerman setelah sebelumnya hanya berkompetisi di turnamen wilayah (Gauliga Wurttemberg, setara dengan Divisi Tiga). Saat itu mereka sudah mengontrak pelatih asing yaitu Tom Hanney dari Manchester, Inggris.
Stuttgart telah melewati semua era politik, dan menjadi bagian tak terpisahkan sejarah sepakbola Jerman. Di era Adolf Hitler, mereka bermain di kompetisi Gauligen, dan membangun hubungan rivalitas dengan Stuttgarter Kickers. Usai Perang Dunia II, Stuttgart bermain Oberliga Süd, dan menjadi juara tiga kali.
Stuttgart sempat menjuarai Divisi Dua selama beberapa kali pada era 1930-an dan 1940-an. Saat itu mereka bersaing ketat dengan tim sekota, Stuttgart Kickers. Mereka juga berhasil menjuarai Divisi Satu Jerman untuk pertama kalinya pada musim 1949/50. Mereka dilatih oleh Robert Schlienz, yang kehilangan lengan kirinya dalam sebuah kecelakaan mobil.
Anehnya, meski diakui sebagai salah satu klub terkuat di dekade tersebut, tidak satu pun pemain Stuttgart terpilih masuk skuad Jerman Barat di Piala Dunia 1954. Tim Jerman Barat di tahun tersebut keluar sebagai juara dunia.
Mereka mengalami krisis di tahun 1970-an; tak punya sponsor, belanja yang gagal, sampai terdegradasi ke Second Bundesliga. Gerhard Mayer-Vorfelder, politisi lokal, menyelamatkannya. Di era 1980-an Stuttgart kembali mewarnai persaingan di Bundesliga.
Krisis terjadi lagi di tahun 2000, akibat utang yang mencekik, dan memaksa Gerhard Mayer-Vorfelder mengundurkan diri. Manajemen baru membangun kembali Stuttgart, sampai saat ini. Situs Resmi Stuttgart
Pada 1924, Stuttgart mulai mengikuti kejuaraan nasional Jerman setelah sebelumnya hanya berkompetisi di turnamen wilayah (Gauliga Wurttemberg, setara dengan Divisi Tiga). Saat itu mereka sudah mengontrak pelatih asing yaitu Tom Hanney dari Manchester, Inggris.
Stuttgart telah melewati semua era politik, dan menjadi bagian tak terpisahkan sejarah sepakbola Jerman. Di era Adolf Hitler, mereka bermain di kompetisi Gauligen, dan membangun hubungan rivalitas dengan Stuttgarter Kickers. Usai Perang Dunia II, Stuttgart bermain Oberliga Süd, dan menjadi juara tiga kali.
Stuttgart sempat menjuarai Divisi Dua selama beberapa kali pada era 1930-an dan 1940-an. Saat itu mereka bersaing ketat dengan tim sekota, Stuttgart Kickers. Mereka juga berhasil menjuarai Divisi Satu Jerman untuk pertama kalinya pada musim 1949/50. Mereka dilatih oleh Robert Schlienz, yang kehilangan lengan kirinya dalam sebuah kecelakaan mobil.
Anehnya, meski diakui sebagai salah satu klub terkuat di dekade tersebut, tidak satu pun pemain Stuttgart terpilih masuk skuad Jerman Barat di Piala Dunia 1954. Tim Jerman Barat di tahun tersebut keluar sebagai juara dunia.
Mereka mengalami krisis di tahun 1970-an; tak punya sponsor, belanja yang gagal, sampai terdegradasi ke Second Bundesliga. Gerhard Mayer-Vorfelder, politisi lokal, menyelamatkannya. Di era 1980-an Stuttgart kembali mewarnai persaingan di Bundesliga.
Krisis terjadi lagi di tahun 2000, akibat utang yang mencekik, dan memaksa Gerhard Mayer-Vorfelder mengundurkan diri. Manajemen baru membangun kembali Stuttgart, sampai saat ini. Situs Resmi Stuttgart
No Response to "Sejarah Stuttgart"
Posting Komentar