SC Heerenveen yang berdiri sejak 1920 ini berganti nama tiga kali sebelum menggunakan nama yang dikenal sekarang. Bersama pemain legendaris Abe Lenstra, Heerenveen mendominasi kejuaraan sepakbola di Belanda Utara selama enam musim beruntun pada pasca-Perang Dunia II.
Pada 1974, klub asal provinsi Frisian itu mengalami kesulitan finansial dan terpaksa memisahkan diri menjadi dua bagian, amatir dan profesional. Bagian yang terakhir membentuk nama SC Heerenveen hingga saat ini. Setelah berupaya menembus Eredivisie pada 1980-an, Heerenveen akhirnya sukses menjadi klub Frisian pertama yang bermain di kompetisi teratas di Belanda itu pada 1990. Heerenveen terdegradasi pada musim selanjutnya, tapi langsung membukukan promosi lagi dan bertahan posisi di Eredivisie hingga saat ini.
Kesuksesan Heerenveen pada era modern ditandai dengan lahirnya dua nama terkenal, Foppe de Haan dan Ruud van Nistelrooy.
Nama pertama adalah pelatih yang sukses membawa Heerenveen ke Eredivisie dan pendekatan pragmatisnya banyak melahirkan pemain andalan untuk klub. Van Nistelrooy adalah striker haus gol yang reputasinya mulai diakui dunia ketika pindah ke PSV Eindhoven, awal musim 1998/99. Prestasi bergengsi pertama akhirnya diraih Heerenveen musim lalu dengan menjuarai Piala Belanda di bawah asuhan pelatih Trond Sollied.
No Response to "Sejarah SC Heerenveen"
Posting Komentar